Forum Kebersamaan Image MDC Bintaro

Tuesday, August 15, 2006

Empat Langkah Mengubah Kata “Tidak” jadi “Ya”


Menyampikan ide ke atasan termasuk gampang-gampang susah. Apalagi kalau ide yang sebenarnya untuk kemajuan perusahaan itu seringkali dianggap tidak masuk akal. Makanya, tidak tidak jarang ide-ide kita kandas di saat-saat awal. Namun, sebagai profesional, tentu anda tidak akan menyerah begitu saja. Tapi, agar ide bisa diterima bukan sesuatu yang mudah, dan kiat khusus mengutaraknnya.

Lalu apa yang harus dilakukan agar bisa ide itu bisa diterima. Pokoknya, jangan hanya mengandalkan orang lain, karena dalam diri andalah semuaitu akan menjadi kenyataan.

Ikuti empat langkah berikut berikut:

Jangan terima jawaban “tidak”
Asumsikan bahwa jawaban “tidak” itu dengan maksud “belum saatnya”, terutama untuk negosiasi awal. Dengan asumsi ini, maka anda harus berfikir tidak ada kata “ditolak” dalam setiap ide yang bakal kita sampaikan. Konsep ini mungkin seperti anak-anak kecil yang sering meminta sesuatu ke kita yang pasti tidak bisa menerima kata-kata “tidak”. Nah bila anda bisa memenangkan negosiasi, anda bakalan menjadi negosiator ulung.

Mengerti hal-hal lain
Orang memang akan mengeluarkan kata-kata “tidak” bila dirasa keinginannnya tidak terpenuhi. Nah, dari kalimat inilah anda mungkin bisa menggali makna itu. Jadi, kenalkna lebih dulu ide anda sebaik mungkin, termasuk bagimana cemerlangnya ide-ide itu serta apa hasilnya bila diterapkan. Anda juga bisa mengungkapnnya dengan banyak cara, mulai presentasi yang cermat, serta mengambil hasil-hasil empirik dari ide-ide cemerlang itu. Yang pasti, jadikanlah kata-kata “tidak” tadi menjadi “iya”.

Pecahkan masalah bersama-sama
Sekali atasan anda ada tanda-tanda tertarik, jangan sia-siakan kesempatan itu. Ajaklah terus secara bersama-sama memecahkan persoalan tadi, bahkan kalau perlu jangan segan-segan mengajak diskusi serta mencarai solusi terbaik tentang kemungkinan diterimanya ide-ide itu. Dengan melakukan kerjasama serius, kemungkian ide itu akan diterima menjadi sangat besar. Bahkan, bersedianya bos membicarakan ide itu sudah merupakan kemajuan besar.

Mempertimbangan alternatif-alternatif
Bila anda sudah berusaha semaksimal mungkin tetap tetap saja jawaban “tidak”, maka ada baiknya anda memberikan ide-ide laternatif, yang barangkali lebih pas dan cocok. Cara seperti ini, bukan berarti anda gagal dalam menyampaikan ide-ide tadi. Tapi, semua itu sudah membuktikan bahwa anda ternyata tidak hanya terpaku dalam satu konsep saja. Dengan memberikan alternatif, bisa saja diakomodasikan beberapa ide baru yang masuk. Jadi, tidak ada istilah ide ditolak, yang penting negosiasi dulu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home